Minggu, 15 April 2012

Jatuhnya Sang Bintang : Sinopsis

Judul : JATUHNYA SANG BINTANG
Penerbit : Gerbang Pasifik dan Indiepro
ISBN : 978-602-96905-4-5
Harga : 40.000
Bisa Anda dapatkan disini
Seperti namanya, Arumawarni seharum mawar. Kecantikan belianya yang baru lepas SMA akan memikat siapa saja. Namun, baginya, yang paling menarik adalah kecerdasan. Dia rangking pertama Kabupaten dan ketiga Provinsi dalam kelulusan tahun itu. Kecerdasannya membuka tiket untuk kuliah di kampus negeri terkenal. Sayang dia tak punya uang dan kampus itu tetap ingin dia membayar. Walhasil, dia tak bisa kuliah. Sisi menonjol dalam dirinya yang sangat dia banggakan ternyata tak bisa diandalkan.
Keunggulannya yang lain justru membawanya pada kemakmuran. Selain cantik dan cerdas, dia juga punya suara yang bagus. Ketika menyanyi dalam suatu acara pernikahan, Mbak Dalia yang memimpin group musik yang biasa diundang bernama KhaDang sangat tertarik melihat penampilannya. Arum pun ditawarkan untuk menjadi salah satu personil KhaDang.
Arum yang putus asa karena tak bisa mengandalkan kecerdasan akhirnya menerima tawaran itu. Dia pun menjadi penyanyi di KhaDang yang bermarkas di Malang. Ely, teman lain dalam group musik itu, memuaskan dahaganya untuk kuliah. Berkat Ely dia berhasil masuk ke kampus kecil tempat dia memenangkan lomba penulisan saat di SMA dulu. Memang bukan di regular melainkan di ekstensi yang kuliahnya setiap Sabtu-Minggu sehingga sering disingkat kampus Tugu. Namun Arum benar-benar serius dengan kuliahnya sehingga nilainya bagus semua.
Tanpa Arum sadari, ternyata personil KhaDang melakukan perbuatan di luar profesionalitasnya sebagai penyanyi. Mereka ternyata tak hanya diundang bernyanyi namun juga untuk memenuhi kebutuhan birahi. Awalnya Arum kaget namun dia tak bisa mundur. Dia tetap professional menyanyi namun tak ingin seperti personil KhaDang lain. Dia bertekad menjaga kehormatannya dan kesuciannya walau bergelur di tengah kehidupan yang penuh Lumpur.
Cantik, cerdas, suara merdu, siapa yang tidak mau? Tak terhitung lagi lelaki pengundang KhaDang yang menyampaikan hasrat untuk bersama Arum. Mbak Daliya, sang pimpinan, bingung pada siapa dia akan menyerahkan anggotanya itu. Namun Ely memperingatkan Mbak Daliya agar jangan memaksa Arum kalau tak ingin Arum keluar. Ely berjanji, dengan perlahan pasti Arum akan menyerah tapi tak boleh tergesa-gesa.
Ternyata ini menguntungkan KhaDang. Keberadaan Arum yang tak diobral menarik pemilik Klub Lajang, sebuah klub yang mengadakan hiburan malam di salah satu hotel di Malang. Pak Handoko, pemilik klub meminta pada Mbak Daliya untuk mengalihkan Arum ke klub namun Mbak Daliya meminta agar personil KhaDang lain juga bisa manggung di sana walau tidak sesering Arum. Pak Handoko yang sudah kadung tertarik pada Arum langsung menyetujui.
Apakah Arum bisa mempertahankan kehormatannya? Silahkan baca
Novel ini bisa didapatkan di Gramedia se Jawa, Lampung, Makasar, Batam...
Untuk jelasnya bisa diklik di gambar atau di klik di sini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar