Bolaang
Mongondow (Bolmong) merupakan wilayah di Sulawesi Utara yang telah dimekarkan
menjadi lima daerah otonom, satu berbentuk Kota yaitu Kotamobagu dan empat
Kabupaten (Bolaang Mongondow, Bolaang Mongondow Utara, Bolaang Mongondow
Selatan dan Bolaang Mongondow Timur). Walau demikian, persatuan antar daerah
otonom tetap dijaga sehingga wilayah ini sering juga disebut Bolaang Mongondow Raya.
Dengan melihat
sejarahnya yang merupakan penyatuan dari empat eks swapraja (Bolaang Mongondow,
Bolaang Uki, Kaidipang dan Bintauna) serta alamnya yang indah nan permai dengan
banyak tempat yang bisa dijadikan obyek wisata alam, seharusnya daerah ini telah
melahirkan penulis besar. Sayangnya daerah ini terbiasa dengan pembahasaan
secara lisan sehingga dunia penulisan tidak berkembang.
Karena itu,
Anuar Syukur, penulis yang memakai inisial A. Totabuan Syukur dalam tulisannya,
mengaku terharu ketika Angkatan Muda Muhammadiyah (AMM) se-Bolmong Raya mendesaknya
untuk menerbitkan karyanya walau dalam bentuk sederhana. Kemudian pada Sabtu 08
Agustus 2009 di Balai Kelurahan Motoboi Kecil, Kota Kotamobagu, karya ini
diluncurkan.
“Saya terharu melihat
semangat yang ada pada Imawan dan Imawati yang tergabung dalam IMM maupun IPM. Karya
saya yang sedang mencari penerbit mereka minta diterbitkan sederhana dan
terbatas, kemudian diluncurkan. Semangat ini sungguh luar biasa buat ukuran daerah
terpencil seperti Bolaang Mongondow di mana mencari bibit penulis memang agak
susah,” ujarnya.
Lebih lanjut,
penulis yang ternyata merupakan kader IMM komisariat Peternakan Universitas
Muhammadiyah Malang ini mengatakan bahwa giroh Angkatan Muda Muhammadiyah (AMM)
ini perlu ditunjang. “Saya meyakini Imawan dan Imawati di Bolmong Raya tak
hanya menjadi tempat bergantung daerahnya, tapi mereka merupakan masa depan
persyarikatan. Karena itu, giroh ini perlu ditunjang oleh pengurus Muhammadiyah
di tingkat yang lebih tinggi. Saya sendiri siap untuk belajar bersama mereka,”
tegasnya.
Sementara itu,
Ketua Panitia Peluncuran Novel, Mendhy Paputungan yang juga merupakan Ketua IPM
Kota Kotamobagu mengakui bahwa inisiatif mereka memang ditujukan untuk mendorong
kader AMM yang ada di IMM maupun IPM untuk berkarya, terutama berkarya di dunia
penulisan.
“Saya berharap
kami di Angkatan Muda Muhammadiyah ada yang bisa menekuni dunia penulisan
sampai menjadi professional. Karena itu, kegiatan ini menjadi stimulus pada
kami,” harapnya.
Kedepannya kader
muda Muhammadiyah ini merencanakan akan menggelar Diklat Jurnalistik serta
membentuk kelompok penulis di dalam tubuh AMM se-Bolmong Raya sehingga jiwa penulis
bisa bersemai dalam diri kader dan AMM bisa memberikan sumbangsih lebih pada
daerah, Negara dan agama.
Dalam kegiatan
tersebut, selain dihadiri utusan dari pemerintah daerah se Bolaang Mongondow
Raya, juga dihadiri mahasiswa, siswa, LSM dan tokoh masyarakat.(***)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar